MADU

Quotes of The Day

Bikin Rugi! Kesalahan Fatal Peternak Dalam Budidaya Lebah Madu

Budidaya lebah madu merupakan kegiatan memelihara koloni lebah pada sebuah lokasi untuk menghasilkan produk berupa madu, bee pollen dan propolis. Ada banyak spesies lebah yang dapat dibudidayakan, baik dari jenis lebah bersengat maupun tidak bersengat. Dengan karakteristiknya yang berbeda, penanganan dalam proses budidayanya pun cenderung berbeda meskipun produk akhir yang diharapkan sama-sama madu. Dewasa ini, kegiatan budidaya lebah madu banyak diminati karena aktivitasnya cenderung mudah dan mampu menghasilkan produk bernilai ekonomis tinggi. 


Dalam budidaya lebah madu, hal pertama yang perlu diperhatikan tentu adalah lingkungan budidaya, mulai dari ketersediaan pakan hingga keamanan koloni. Ketersediaan pakan atau vegetasi mutlak menjadi hal paling mendasar yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk memulai usaha peternakan lebah madu. Lebah madu dengan jangkauan terbang yang terbatas membutuhkan ketersediaan bunga-bungaan atau tumbuhan berbunga sebagai sumber pakan dan sumber madu. Jika kondisi vegetasinya bagus, lebah mampu memproduksi madu dalam jumlah yang banyak. Sebaliknya, jika kondisi vegetasi buruk, maka madu yang dihasilkan akan sedikit bahkan berpotensi membuat koloni lebah punah atau kabur.

Pada tulisan ini, kita akan fokus membahas kesalahan-kesalahan fatal yang mungkin dilakukan oleh peternak lebah sehingga berpotensi merugi.

Meskipun kegiatan budidaya lebah madu dianggap kegiatan yang mudah, nyatanya beberapa hal yang akan dijelaskan berikut bisa membuat peternak merugi. hal tersebut diantaranya adalah :

1. Tidak Memperhatikan Lingkungan Budidaya
Abai terhadap lingkungan budidaya menjadi hal pertama yang berpotensi memberikan kerugian pada peternak. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa lebah menghasilkan madu dari nektar bunga yang dihisap dan dikeluarkan kembali di kantung-kantung madu pada sarangnya. Lebah pekerja akan terbang dalam radius yang terbatas dari sarangnya, dan jarak terbang ini tergantung pada spesies lebahnya, semakin kecil lebah maka jarak terbangnya semakin terbatas. Jika kita mencontohkan trigona itama, ia hanya mampu terbang mencari sumber pakan dalam radius 500 meter dari sarangnya. Artinya, jika dalam radius tersebut tidak tersedia sumber pakan yang mencukupi, maka mustahil ia mampu menghasilkan madu yang banyak. Jika kondisi ini dibiarkan lama, bukan tidak mungkin koloni akan punah karena makanan tidak tersedia dalam jumlah yang cukup.

2. Jarang Kontrol Kondisi Koloni / Sarang
Meskipun lebah dan koloninya tidak perlu diberi makan dan minum, bukan berarti peternak bisa membiarkannya begitu saja. Secara alamiah, koloni lebah memiliki cara sendiri untuk bertahan dari ancaman predator, namun tanpa bantuan manusia sebagai peternak akan ada kemungkinan koloni lebah gagal mempertahankan dirinya. Untuk itu, penting bagi peternak untuk mengontrol dan memeriksa kondisi koloni secara berkala agar dapat mendeteksi dini jika ada serangan dari predator. Koloni semut dan koloni lebah lain bisa menjadi ancaman serius yang dapat mengakibatkan kepunahan yang tentu saja berujung pada kerugian peternak.

3. Frekuensi Panen Terlalu Banyak
Lebah pekerja membutuhkan waktu rata-rata 3 minggu untuk menghasilkan madu mulai dari nektar yang dihisap lalu dikeluarkan kembali ke dalam kantung-kantung madu di sarangnya. Dengan kondisi ini, idealnya peternak memanen madu tidak kurang dari 3 minggu sesuai waktu yang dibutuhkan untuk memproses madu hingga matang. Hal ini pulalah yang membuat jadwal panen peternak biasanya dilakukan satu kali dalam satu bulan, tujuannya agar tidak mengganggu aktivitas alamiah lebah dalam proses produksi madu. Melakukan pemanenan dalam waktu yang sangat berdekatan berpotensi membuat koloni lebah terganggu yang juga berdampak pada kepunahan koloni lebah.

3 hal yang dijelaskan di atas bisa menjadi faktor utama yang menyebabkan kepunahan koloni lebah madu. Jika diuraikan lebih lanjut, ada banyak hal lain juga yang harus dipahami oleh peternak agar kegiatan budidaya yang dilakoni bisa memperoleh untung maksimal. Dalam budidaya lebah madu, tak ubahnya aktivitas usaha yang lain, peternak wajib terus belajar dan menambah pengetahuannya terkait dengan usaha yang dijalani. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang budidaya lebah akan mengakibatkan peternak kesulitan dalam mengatasi permasalahan yang bisa saja terjadi.

Tidak ada komentar untuk "Bikin Rugi! Kesalahan Fatal Peternak Dalam Budidaya Lebah Madu"