MADU

Quotes of The Day

Software Desain "Gratis" Pengganti Coreldraw atau Adobe Illustrator

Tak terasa setahun sudah saya menggunakan linux untuk sistem operasi pada Laptop maupun PC. Saat bermigrasi dari OS jendela, saya memutuskan untuk menggunakan Linux Mint dengan pertimbangan kemudahan penggunaannya bagi pemula dan tampilannya yang mirip-mirip sang mantan. 


Ibarat kata perjalanan pertemanan atau pekerjaan, dalam waktu setahun ini tentu banyak cerita yang terukir antara saya dan linux mint yang saya gunakan. Untuk memperoleh pengalaman yang berbeda-beda, saya coba install 3 varian linux mint agar lebih mudah mempelajari perbedaan masing-masing. Linux Mint Cinnamon saya install di Laptop istri, Mate saya install di Laptop yang saya gunakan sehari-hari, dan Xfce terpasang pada PC yang saya gunakan. Ketiganya punya tampilan yang berbeda dengan ciri khasnya masing-masing, namun untuk performa saya bisa bilang stabil.

Varian linux mint bukan jadi topik utama tulisan kali ini, itu hanya penghantar agar pembaca bisa merasakan dulu bagaimana adaptasi yang saya lakukan agar pekerjaan saya tak terganggu saat berpindah OS. Namun, untuk kamu yang mau mencoba gunakan linux mint, kamu bisa klik link berikut dan mendownload dari laman resminya.

Setelah selesai dengan sistem operasi, masalah selanjutnya adalah menginstall aplikasi-aplikasi yang saya gunakan untuk bekerja. Sebagai seorang full stack developer, tentu saya juga membutuhkan aplikasi desain grafis untuk merancang antarmuka aplikasi. Di OS jendela saya sudah sangat akrab dan dimanjakan oleh Coreldraw yang memang sudah belasan tahun saya gunakan. Namun untuk linux mint, saya coba cari beberapa referensi untuk memastikan dapat menunjang pekerjaan saya.

Pilihan itu akhirnya jatuh pada inkscape, yang setelah membaca dan menonton tutorialnya saya menganggap software ini yang paling mumpuni untuk kebutuhan pekerjaan. Inkscape adalah aplikasi desain grafis berbasis vektor yang bersifat open-source, sehingga tak perlu membayar untuk merasakan kecanggihannya. Aplikasi ini sejatinya dapat dijalankan di banyak OS, bahkan untuk MacOS dan Windows sekalipun. Tapi untuk saya, inkscape menjadi pilihan karena sifatnya yang terbuka serta gratis dan fiturnya yang mumpuni.


Pertama kali menjalankan aplikasi ini, kesan saya adalah kagum pada tampilannya yang kompak, simpel dan terasa ringan walaupun dijalankan pada mesin tua berumur 10 tahun. Sekilas desain interfacenya tak lah jauh berbeda dengan kompetitornya yang harus dibayar baru bisa digunakan. Hanya butuh beberapa hari bagi saya untuk mempelajari dan alhamdulillah bisa lancar menggunakannya. Fitur-fitur pada Coreldraw yang selama ini sangat membantu saya bekerja ternyata juga dapat ditemukan pada inkscape, meski terkadang ditaruh pada menu yang berbeda atau ada juga yang berbeda nama.

Selain unggul pada tampilan antarmukanya tadi, inkscape juga punya keunggulan karena mendukung beragam format file. Scalable Vector Graphics (SVG) menjadi default formatnya, dan ini bagi saya pengembang web tentu saja sangat membantu karena saya bisa mendapatkan gambar yang tajam dan responsif. Selain SVG, inkscape juga mensupport format lain seperti png, pdf, eps, ai dan masih banyak lagi. Ini tentu saja membuat hasil kerja dengan inkscape dapat di transfer ke berbagai macam platform.

Keunggulan selanjutnya adalah inkscape memiliki komunitas dan ekosistem pengguna yang besar serta aktif. Dari forum-forum penggunanya, kita bisa memperoleh pengetahuan dan semacam sharing pengalaman dari mereka yang telah menggunakan inkscape. Dukungan komunitas semacam ini tentu saja membuat kita lebih mudah untuk mempelajari dan mencari solusi apabila menemukan permasalahan dalam menggunakannya.

Singkat cerita, setahun menggunakan inkscape telah banyak membantu saya menyelesaikan pekerjaan. Mulai dari redesain rate-card agar desainnya lebih fresh dan elegan, selain perbaruan harga karena BBM yang juga menyesuaikan harga. Beberapa desain postingan sosial media juga saya selesaikan dengan bantuan inkscape. Apatah lagi desain antarmuka untuk aplikasi yang saja kerjakan mulai januari 2022, semuanya lahir dari rahim inkscape.

Untuk pembaca yang ingin mencoba menggunakan inkscape dan merasakan sensasinya. Silahkan klik tombol download di bawah ini. Oh ya, tombol download inipun saya buat dengan inkscape. Untuk kamu yang sudah menggunakan inkscape, jangan sungkan untuk posting pendapatmu di kolom komentar ya.


Terimakasih telah membaca tulisan ini, semoga bermanfaat dan dapat digunakan utamanya bagi kamu yang ingin menggunakan aplikasi sumber terbuka.


Tidak ada komentar untuk "Software Desain "Gratis" Pengganti Coreldraw atau Adobe Illustrator"