MADU

Quotes of The Day

Caesar Cipher, Teknik Penyandian Sederhana Yang Perlu Diketahui

 


Algoritma Caesar Cipher merupakan salah satu teknik penyandian pesan yang paling sederhana. Dalam algoritma ini, setiap huruf pada pesan akan diganti dengan huruf yang terletak beberapa posisi di depannya pada urutan alfabet. Pada artikel ini, akan dijelaskan secara rinci mengenai algoritma Caesar Cipher beserta contoh soalnya. (Sumber Gambar)

Algoritma Caesar Cipher

Algoritma Caesar Cipher menggunakan metode penggeseran huruf atau disebut dengan shift cipher. Cara kerjanya adalah dengan mengubah setiap huruf pada pesan asli (plain text) menjadi huruf lain yang terletak beberapa posisi di depannya pada urutan alfabet. Besarnya pergeseran biasanya ditentukan oleh sebuah angka yang disebut dengan kunci (key). Contoh jika kunci adalah 3, maka huruf A akan diubah menjadi D, huruf B akan diubah menjadi E, dan seterusnya. Proses ini juga disebut dengan enkripsi.

Proses dekripsi Caesar Cipher sama dengan enkripsi, namun dilakukan sebaliknya. Setiap huruf pada pesan yang telah dienkripsi akan dikembalikan ke huruf aslinya dengan cara menggesernya kembali sebanyak kunci yang digunakan pada proses enkripsi. Contoh jika kunci adalah 3, maka huruf D akan dikembalikan menjadi huruf A, huruf E menjadi huruf B, dan seterusnya.

Contoh Soal

Berikut ini adalah beberapa contoh soal yang dapat membantu untuk memahami algoritma Caesar Cipher:

  1. Enkripsi Pesan
    Enkripsi pesan "Halo, apa kabar?" dengan kunci 5.

    Jawab:
  • Plain text: Halo, apa kabar?
  • Kunci: 5
  • Cipher text: Mfqt, fuf pfhfw?

Cara mengenkripsi pesan ini adalah dengan menggeser setiap huruf pada plain text sebanyak 5 posisi ke depan pada urutan alfabet. Huruf A menjadi huruf F, huruf B menjadi huruf G, dan seterusnya. Hasil akhir dari pesan yang telah dienkripsi adalah Mfqt, fuf pfhfw?

  1. Dekripsi Pesan
    Dekripsi pesan "Qcqxg ptwuejct eqwpv" dengan kunci 7.

    Jawab:
  • Cipher text: Qcqxg ptwuejct eqwpv
  • Kunci: 7
  • Plain text: Jangan membuang waktu

Cara mendekripsi pesan ini adalah dengan menggeser setiap huruf pada cipher text kembali sebanyak 7 posisi pada urutan alfabet. Huruf Q menjadi huruf J, huruf C menjadi huruf V, dan seterusnya. Hasil akhir dari pesan yang telah didekripsi adalah Jangan membuang waktu.

  1. Kunci yang Digunakan
    Dekripsi pesan "Cfizq oefcqfzq ibhrqp yhqwzq" dengan kunci yang digunakan adalah 8. Tentukan plain text dari pesan tersebut.

    Jawab:
  • Cipher text: Cfizq oefcqfzq ibhrqp yhqwzq
  • Kunci: 8
  • Plain text: Selamat datang di dunia maya

Cara mendekripsi pesan ini adalah dengan menggeser setiap huruf pada cipher text kembali sebanyak 8 posisi pada urutan alfabet. Huruf C menjadi huruf U, huruf F menjadi huruf X, dan seterusnya. Hasil akhir dari pesan yang telah didekripsi adalah Selamat datang di dunia maya.

Kesimpulan

Algoritma Caesar Cipher merupakan salah satu teknik penyandian pesan yang paling sederhana. Cara kerjanya adalah dengan mengubah setiap huruf pada pesan asli menjadi huruf lain yang terletak beberapa posisi di depannya pada urutan alfabet. Besarnya pergeseran biasanya ditentukan oleh sebuah angka yang disebut dengan kunci (key). Algoritma ini cukup sederhana, sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan. Namun, kelemahan dari algoritma ini adalah mudah ditebak karena hanya menggunakan satu kunci saja.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dapat digunakan teknik penyandian pesan yang lebih kompleks seperti algoritma Vigenere Cipher atau algoritma Advanced Encryption Standard (AES). Namun, algoritma Caesar Cipher masih banyak digunakan dalam aplikasi sederhana, seperti untuk mengamankan kata sandi atau untuk mengenkripsi pesan sederhana pada aplikasi pesan instan.

Demikianlah artikel tentang algoritma Caesar Cipher beserta contoh soalnya. Semoga artikel ini dapat membantu untuk memahami algoritma penyandian pesan yang sederhana ini.

Tidak ada komentar untuk "Caesar Cipher, Teknik Penyandian Sederhana Yang Perlu Diketahui"