MADU

Quotes of The Day

Satu Bulan Berlinux Ria!

 
Pagi ini 04:12, Saya  terbangun dan sejurus kemudian teringat bahwa satu partisi HDD telah terformat sore kemarin. 120GB data lenyap dan tampaknya jalan untuk kembali pun kabur! Memang tak ada file coding atau data kampus yang terbawa serta, namun data-data pribadi yang pengumpulannya dicicil bertahun-tahun rasanya sulit untuk ditakar harga.
 

Sebagai pengguna baru OS Linux, banyak hal yang belum Saya ketahui untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin ditemui. Tak seakrab OS jendela yang belasan tahun sudah saling bersama, hingga troubleshootnya bisa sembari memicing mata. Ini bukan tentang seberapa banyak tahun yang dihabiskan menimba ilmu komputer, atau seberapa panjang gelar akademis yang mengekor di nama. Namun lebih pada seberapa banyak waktu dan pengalaman menggunakan Sistem Operasi, dan untuk linux jelas saja Saya masih seujung kuku!

 

Petaka bermula saat laptop ini sering tiba-tiba mati sendiri. Penelusuran masalahpun dimulai, dan sangkaan pertama jelas CPU dan GPU yang kipasnya sering meraung memberi tanda ada masalah pada suhu. Saya coba bongkar dan periksa keadaan pasta termal yang memang sudah terlihat mengering. Namun nyatanya, penggantian pasta ini tak menyelesaikan permasalahan, laptop masih sering mati mendadak.

 

Dugaan merambat pada hal lain tentunya, mulai dari IC charger sampai harddisk pun saya jadikan tersangka. Pada harddisk, saya mencoba menelusuri barangkali ada badsector yang berdampak pada kegagalan sistem. Di bagian inilah petaka itu bermula, saya kebingungan untuk menemukan software yang tepat demi menyelesaikan masalah ini pada OS Linux. Saya coba googling dan menyelam dalam forum-forum pengguna sembari berharap menemukan aplikasi yang tepat.

 

Singkat cerita, saya akhirnya bertemu satu software yang paling banyak direkomendasikan. Tanpa pikir panjang, saya mulai lakukan instalasi dengan membuka terminal linux. Jreng, aplikasi pun terinstal dan ada secercah harapan tentunya. Saya langsung pilih opsi deep scanning dengan harapan file-file yang terhapus dapat ditemukan. Prosesnya yang memakan waktu cukup lama membuat saya makin yakin bahwa filenya akan ditemukan.

 

Namun, malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Dua hari saya mencoba berulang-ulang scanning terhadap harddisk, tak satupun file yang saya inginkan dapat bersua. Daftar file yang muncul hanya file-file yang sejatinya memang masih tersimpan. Hingga di titik ini saya menyerah dan mulai mencoba mengikhlaskan dokumen-dokumen tersebut lenyap. Di waktu yang sama, permalasahan laptop sering mati sendiri masih belum terselesaikan.

 

Pada masa ini, saya tak lagi merasa cukup pandai untuk mengatasi permasalahan sendiri dan keputusannya adalah mendatangi lokasi service. Di tempat service laptop ini pun akhirnya dibongkar dan ditelusuri permasalahan kelistrikannya. Hingga ditemukan masalah bahwa ada transistor yang sudah hangus dan menjadi penyebab kegagalan sistem. Setelah sekian banyak tersangka atau tepatnya terduga, nyatanya yang bermasalah adalah benda kecil berbentuk tabung yang kondisinya sudah hangus. 


Satu bulan berlinux ria memberi kesan sendiri bagi Saya pribadi. Bercampur aduk antara kejar deadline kerja dengan kemampuan pengguna yang masih terbata-bata. Namun tekad untuk segera akrab dengan OS ini membuat saya tetap bertahan dan tak ingin kembali ke cinta lama. Petualangan dan cerita jendela telah usai, masanya sekarang mengenali dan menyelam rasa dengan OS Linux. Selamat berlinux ria.

Tidak ada komentar untuk "Satu Bulan Berlinux Ria!"