Mengenal Kriptografi, Teknik Pengamanan Data Rahasia
Dalam film-film hollywood, kita sering disuguhi adegan usaha peretasan dan pemecahan informasi rahasia yang tersandi. Biasanya adegan ini dilakukan oleh agen-agen intelijen untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup terkait target yang disasar. Pada prinsipnya, hal ini memang terjadi di kehidupan nyata. Pesan-pesan yang kita kirimkan menggunakan aplikasi chat contohnya, jika tanpa pengamanan dengan persandian, boleh jadi percakapan yang bersifat pribadi dapat dicuri dan diumbar ke publik. Metode pengamanan data ini dikenal dengan istilah kriptografi. (Sumber Gambar)
Kriptografi adalah seni dan ilmu untuk menjaga keamanan dan privasi informasi dengan menggunakan teknik-teknik matematika dan komputasi. Tujuan utama kriptografi adalah untuk menyembunyikan makna pesan agar hanya dapat dibaca oleh pihak yang sah.
Sejarah kriptografi dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, ketika orang menggunakan teknik-teknik sederhana seperti pergeseran huruf untuk menyembunyikan pesan mereka dari musuh atau pesaing. Salah satu contoh terkenal dari teknik kriptografi kuno adalah Scytale, alat kriptografi kuno yang digunakan oleh orang Yunani kuno untuk mengirim pesan rahasia melalui pita kulit yang dililitkan pada batang kayu.
Kemudian, pada abad ke-16, Vigenère Cipher ditemukan oleh seorang ahli matematika Prancis bernama Blaise de Vigenère. Ini adalah teknik kriptografi yang menggunakan kunci acak untuk menyandikan pesan. Selama Perang Dunia II, mesin Enigma Jerman digunakan untuk mengenkripsi pesan mereka. Mesin ini akhirnya berhasil ditembus oleh Alan Turing dan tim kriptografi Inggris, membantu memperpendek Perang Dunia II.
Perkembangan teknologi komputer dan internet pada tahun 1970-an dan 1980-an membuka jalan bagi pengembangan teknik kriptografi modern seperti kriptografi kunci publik dan kriptografi simetris. Kriptografi kunci publik, juga dikenal sebagai kriptografi asimetris, menggabungkan penggunaan dua kunci, yaitu kunci publik dan kunci pribadi, untuk menyandikan dan mendekripsi pesan. Sedangkan kriptografi simetris menggunakan kunci yang sama untuk menyandikan dan mendekripsi pesan.
Penggunaan teknologi blockchain dan mata uang digital seperti Bitcoin pada tahun 2000-an telah memperkenalkan bentuk baru kriptografi yang dikenal sebagai kriptografi khusus blockchain. Kriptografi ini digunakan untuk mengamankan transaksi digital dan memverifikasi kepemilikan aset digital.
Kriptografi telah menjadi bagian integral dari banyak aspek kehidupan modern kita, termasuk perbankan online, e-commerce, dan komunikasi digital. Namun, penggunaan kriptografi juga dapat menimbulkan masalah keamanan jika tidak digunakan dengan benar atau jika teknologi kriptografi itu sendiri rusak.
Dalam masa depan, kriptografi kemungkinan akan terus berkembang untuk mengatasi tantangan keamanan baru seperti keamanan Internet of Things (IoT) dan keamanan siber secara umum. Oleh karena itu, pengembangan teknik kriptografi yang lebih kuat dan efektif akan terus menjadi fokus para ahli kriptografi dan teknologi informasi di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar untuk "Mengenal Kriptografi, Teknik Pengamanan Data Rahasia"
Posting Komentar